Strategi Dakwah dan Komunikasi Pada Kalangan Mahasiswa di Era Globalisasi
Dakwah dan komunikasi adalah dua konsep yang saling terkait dalam Islam. Komunikasi dakwah adalah proses penyampaian pesan-pesan ajaran Islam, seperti Al-Qur’an dan Hadist, kepada umat dengan tujuan mengubah sikap, pendapat, atau perilaku mereka sesuai dengan ajaran Islam dan sunnah Rasulullah. Komunikasi dakwah melibatkan berbagai unsur seperti sumber (komunikator), pesan, saluran, dan penerima (komunikan), dan dilakukan melalui berbagai media seperti verbal, nonverbal, dan media massa.
Strategi dakwah dan komunikasi pada kalangan mahasiswa di era globalisasi melibatkan beberapa pendekatan yang berbeda. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Memanfaatkan Media Sosial: Mahasiswa cenderung menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Strategi ini melibatkan penggunaan platform seperti WhatsApp, YouTube, Facebook, dan lainnya untuk menyebarkan pesan dakwah dan meningkatkan keterlibatan pendengar.
Memahami Karakteristik Pendengar Target: Penting untuk memahami karakteristik mahasiswa sebagai pendengar target, termasuk preferensi konten dan platform media sosial yang mereka gunakan. Kepada siapa dakwah ini akan di tujukan, semua harus sesuai.
Membangun Brand Personal: Seorang da’i harus membangun brand personal yang kuat melalui media sosial. Ini melibatkan membuat konten yang menarik, menjaga interaksi, dan mempromosikan dakwah melalui influencer muslim.
Meningkatkan Kualitas Konten: Memproduksi konten yang bermanfaat dan menunjukkan nilai-nilai keislaman bagi generasi muda. Konten ini harus menarik dan relevan dengan kebutuhan dan minat mahasiswa. Contohnya menyampaikan hadits dalam cerita pendek, atau tausiyah singkat yang bermanfaat.
Meningkatkan Keterampilan Berbicara di Depan Kamera: Memperbaiki keterampilan berbicara di depan kamera, termasuk cara menyusun naskah, memilih bahasa tubuh yang tepat, dan mengelola rasa gugup di depan kamera. Tentu hal ini membutuhkan kepercayaan diri untuk tampil didepan kamera dengan bahasa yang baik dan benar.
Mengukur Efektivitas Dakwah: Mengukur efektivitas dakwah di era digital melalui metode seperti memonitor interaksi di media sosial, mengukur keterlibatan pendengar, dan menganalisis data trafik web atau blog.
Menggunakan Bahasa yang Kekinian: Menggunakan bahasa yang kekinian dan mudah dimengerti oleh mahasiswa, contohnya yang dilakukan oleh akun Pemuda Hijrah di Instagram, yang menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh generasi mudah.
Dengan menerapkan strategi ini, dakwah dapat lebih efektif dan relevan bagi mahasiswa di era globalisasi
Apa Tujuan Berdakwah Lewat Sosial Media Terhadap Mahasiswa?
Maksud atau tujuan dari berdakwah kepada mahasiswa lewat media sosial tentunya untuk mengajak melakukan kebaikan, membiasakan untuk mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah dan juga hal hal kecil yang disunnahkan oleh Rasulullah, menambah ilmu pengetahuan bermanfaat yang dapat disampaikan atau diamalkan kepada orang lain, menyampaikan informasi yang bersifat positif. Berdakwah melalui sosial media juga bertujuan untuk memperhatikan etika dan norma norma bermedia sosial, serta memilih media yang paling efektif untuk mencapai tujuan dakwah
Apa Tantangan Terbesarnya?
Tantangan terbesar dalam berdakwah kepada mahasiswa adalah:
Godaan dan Gaya Hidup Menyimpang, mahasiswa sering terpajan oleh godaan dan gaya hidup menyimpang yang terbuka lebar di hadapannya, terutama dalam era digital yang memberikan akses bebas informasi.
Keberagaman Informasi, keberagaman informasi yang tersebar luas di internet dapat menyesatkan pemahaman agama dan memecah belah umat. Hal ini memerlukan pembaca yang kritis dan bijak untuk memastikan kebenaran dan kesahihan sumber informasi.
Gejolak Kejiwaan dan Syahwat, aktivis dakwah sebagai manusia biasa juga menghadapi gejolak kejiwaan dan syahwat yang dapat mengarah pada keburukan jika tidak dikelola dengan tepat. Hal ini dapat berdampak negatif pada kegiatan dakwah.
Pemahaman Dakwah yang Terbatas, selama ini dakwah sering dijalankan dengan pemahaman yang terbatas, sehingga hanya berjalan sebelah kaki. Dakwah harus lebih berperan dalam pelaksanaan ajaran Islam secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan
Dari beberapa hal diatas kita harus pandai mencari solusinya, yaitu yang paling utama adalah niat ikhlas, berdakwah dengan niat yang lurus berdasarkan kebenaran, menggunakan strategi yang sesuai dengan zaman , mengikuti perkembangan zaman dan menyampaikan dakwah yang relevan dengan keadaan. Selain itu kita dapat mengoptimalkan kerja tim dalam berdakwah untuk mencari tema, memperkaya sumberdata dan melakukan riset, mengekspresikan dakwah yang santun, inklusif dan tidak ekslusif serta menghindari fanatisme kelompok.
Penulis : Rifqah Hidayah