ARTIKEL

Anak Muda dan Kebebasan

Di zaman yang serba modern ini, banyak sekali anak yang mulai beranjak dewasa sedang mencari jati diri nya. Seorang dikatakan remaja ketika dirinya beranjak 17 tahun dimana di usia ini mereka sedang mengalami masa pubertas dan ingin mencoba hal baru dalam hidupnya untuk memuaskan keingin-tahuan dan rasa penasaran mereka. Sementara masa muda adalah fase transisi dari masa yang penuh Batasan ke fase yang mulai diberikan kebebasan. Anak muda memiliki dorongan untuk mencoba hal yang baru. Analoginya seperti sebuah bendungan. Bila bendungan memiliki inlet yang besar dengan outlet yang kecil, tentu makin lama makin penuh airnya. Begitu juga dengan tekanannya, yang tentu juga makin meningkat dari waktu ke waktu. Nah bila pada titik tekanan yang hebat itu, tiba-tiba pintu bendungan dibuka, pasti air yang keluar akan sangat deras melewati apa saja yang dilalui, bahkan kadang kala bisa tidak terkontrol. Dari banyaknya kebebasan yang baru didapatkan inilah,anak muda terpicu untuk mulai menggunakannya. Mereka ingin mencoba satu demi satu hak dan kebebasan mereka. Kebebasan yang lebih luas ini jadi sebuah euforia, yang kadangkala, karena kurangnya pengalaman, bila tidak mendapat bimbingan yang tepat, malah bisa kebablasan dan terjerumus pada hal-hal yang sifatnya negative

    Pada masa inilah anak muda dapat mencicipi banyak hal, nah maka dari ini faktor lingkungan juga sangat memengaruhi, kerap anak muda di zaman ini salah pergaulan karna lingkungan yang tidak mendukung seperti keluarga yang tidak mensupport, banyaknya bermain gadget dan melihat hal yang tidak baik sehingga hal ini berdampak pada kesehatan mental anak muda. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah peran keluarga yang memiliki dampak besar pada perkembangan remaja karna adanya interaksi sehari-hari dan dukungan emosional Peran keluarga terhadap tumbuh kembang remaja sangat penting. Keluarga, terutama orang tua, memiliki berbagai fungsi dalam proses tumbuh kembang remaja, seperti aspek sosial budaya, agama, perlindungan, reproduksi, cinta kasih, ekonomi, sosialisasi pendidikan, dan lingkungan. Mereka memainkan peran kunci dalam membentuk lingkungan keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan pengertian. Orang tua harus peduli dan memperhatikan remaja baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat serta pertemanannya. Oleh karena itu, peran keluarga, terutama orang tua, sangat menentukan dalam membentuk perkembangan remaja yang sehat secara fisik, emosional, dan sosial.

   Kemudian setelah faktor keluarga, sekolah juga merupakan lingkungan sosial yang memiliki peran penting terhadap perkembangan remaja. Sekolah merupakan salah satu institusi sosial yang mempengaruhi proses sosialisasi dan berfungsi mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak muda. Anak muda yang sedang berada di fase remaja sangat rentan terikut arus,maka bijaklah dalam berteman karna teman dapat mempengaruhi watak dan karakter anak muda zaman ini. Mereka juga dapat saling mempengaruhi dalam hal perilaku, termasuk hal-hal seperti kebiasaan makan atau kecenderungan waktu luang yang mereka pilih. Oleh karena itu, memiliki teman sebaya yang baik dapat memberikan pengaruh positif pada perkembangan anak, sementara pergaulan dengan teman sebaya yang buruk dapat berdampak negatif.

Terakhir,terdapat pula Media dan Teknologi Dalam era digital saat ini, anak muda terpapar dengan berbagai media dan teknologi, seperti televisi, smartphone, dan internet. Penggunaan media dan teknologi yang tepat dapat memberikan manfaat bagi perkembangan anak, seperti meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kognitif. Namun, terlalu banyak terpapar media yang tidak sesuai dengan umur anak atau penggunaan teknologi yang tidak terkontrol dapat berdampak negatif, seperti menyebabkan ketergantungan atau mengganggu perkembangan sosial dan emosional anak.

 Anak muda adalah generasi yang penuh dengan potensi dan harapan. Mereka adalah pembentuk masa depan, dan kebebasan adalah kunci untuk mengembangkan potensi mereka. Dengan kebebasan, anak muda dapat berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi secara positif terhadap masyarakat. Kebebasan memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri, mengejar cita-cita, dan menciptakan perubahan yang bermanfaat. Dengan demikian, kebebasan adalah sebuah hak yang harus dihormati dan dilindungi agar anak muda dapat tumbuh dengan sehat dan seimbang.Dengan demikian, kalimat tersebut menekankan pentingnya kebebasan dalam mengembangkan potensi anak muda, tetapi juga menekankan perlunya mereka berhati-hati agar tidak terpengaruh oleh arus yang dapat merugikan.

Penulis :Rumaisha Milhan(Mahasiswa Prodi IQT UMS)

admin

Islamika Media Group merupakan Lembaga Pers Mahasiswa yang berada di bawah naungan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *