Negeriku Diambang Krisis
Negeriku Diambang Krisis
Untuk kesekian kalinya negeriku diambang krisis
Di saat ini seluruh jiwa menangis
Tak mungkin bersikap apatis
Untuk rakyat yang hatinya teriris
“Sabar…sabar”, katanya,
tak perlu pesimis
Saat ini, rasanya semakin miris
Keadaan memaksa semua orang bersikap sadis
Lihatlah siapa yang egois
Memanfaatkan situasi secara tak logis
Ditengah pandemi virus menyerang tanpa habis
Rintihan tenaga medis yang tak lagi digubris
Mereka tetap bisa tersenyum manis
Walau seisi dunia tahu itu sulit ditangkis
Negeriku sedang dilevel sangat kritis
Lebih ambis dari krisis moneter yang tak etis
Roda ekonomi dunia putus
Dunia stagnan tak lagi optimis
Sang sutradara berlaku aktris
Bermain peran ganda untuk hati yang bengis
Jalan semakin mulus semua karena fulus
Tak adakah lagi orang yang tulus?
Semua orang perlu stimulus
Supaya tangis menjadi optimis
Tuhan sedang menguji hamba-Nya
Kekhawatiran, kesakitan, kematian harus segera diurus
Kehidupan akan kembali normal
Jiwa yang menangis kuharap akan tersenyum manis
Percayalah semua ada pada masanya
Hingga semua hanya manjadi cerita bagi batin yang tersiksa
Teruslah berjuang tetaplah berpegang pada keyakinan
Kehidupan akan terus berjalan
Wahai negeriku yang sedang sakit
Kutunggu kau kembali harmonis…
PENULIS
Neneng Nadila Kurniawati
Si Pencari Sebuah Entitas