Jiwa Kecil yang Terluka
Budak Tamak
Sihir tak beradab menyambut luka tak kasat mata
Pemandian suci beralaskan rakus semata
Bersama ia arungi pekatnya lumpur hina
Di sela-sela angkuhnya ia bergeming
Melirik kepunyaan orang lain,
berdalih bahwa itu adalah kepunyaannya
Banyak yang ia rampas di berbagai peristiwa
Tak hanya harta, ia berkuasa atas nama Tuhan
Berkedok keyakinan yang saleh
Bertamasya tak kasat salah
2023
Pejalan
Pipi gelisah merindukan derai air mata
Dada yang lapang berdiri gagah nan girang
Air mata sudah surut
Air mata hendak mengering
Perilaku arif membuahkan bahagia
Ia tak tersiksa oleh waktu
Namun bertemu dengan waktu
Hidup seorang pejalan bukan legenda
Ia akan ada di setiap kisah anak dan cucu Adam
2022
Ramalan
Melihatmu dari samping,
aku merasakan kehadiran Malaikat pembawa kabar
Bahwa esok hari, entah kapan tepatnya
Senyum yang ku tak tahu akan segera kutahu
Apa saja yang menghampiri
Segalanya akan tetap kukabarkan lewan kertas dan pena
Atau lewat kabar anging malam seperti biasa
Anggapan dari kesaksian Langit dan Bumi terlalu berlebihan
Aku hanya bisa melihatnya dengan rasa nyamanku saat melamunkannya
Rawa Pening, 2022
Membungkus Nasib
Mengandai-andai kala sulitmu
Belum ada kepastian hari esok,
akan membawamu pada putaran khayalan
Mengakibatkan penghentian gerak pikir
pada perbuatan yang hendak dilaku
Berujung luka batin beradu nasib
Persimpangan dilema, khawatir esok nasib buruk
di mata para pengharap jackpot, sungguh memukau
kini harapan itu menjadi nasib buruk setelah mengulik skill spin
yang katanya akan berbuah tunai, malah berbuah tuai
2023
Menghela Pikiran
Mari berbincang!
Berbincang tetang kehidupan,
kehidupan yang sering kau keluhkan,
kehidupan yang sering kau banggakan,
kehidupan yang sering kau lupakan,
kehidupan yang sering kau ingat,
kehidupan yang sering kau tertawakan,
kehidupan yang seringkali kau tangisi
Kenapa harus demikian?
Agar kamu tahu saat hendak menyikapinya
saat kamu sendiri, sekuat apa kamu berdiri?
Saat kamu berlari, pernahkah menghampiri?
Saat kamu kamu terjatuh, kenapa harus mengeluh?
saat kamu tumbuh, jangan sampai lusuh
Kala hidup gundah, peganglah kata
kata hendak merubahmu dengan segala makna yang didalamnya
2023
Kacau Diri
Rayuan yang dulu kau kira indah
sekarang menjadi makar yang tak kunjung kau lirik
betapa hati nurani peduli akan hari esokmu
ia terus terang dengan bisikannya saat selat fajar menyaksi.
Tak hanya itu, kau hanya membual
dengan segala khayalan hari esok yang terjamin
terbukti dari sisi angkuhmu
yang enggan berhenti sejenak pada kejujuran diri
sudah kacau hidupmu saat ini.
Tapi ingat! Yang kacau bukan yang ada pada jiwa,
melainkan yang ada pada rencana yang kau ramu.
2023
Penulis : Muhammad Luqman Safawardi