WARTA

Lingkar Mahasiswa Tafsir dengan tema “Tren Hijrah : Antara Populism dan Kesalehan.”

Kamis, 11 Maret 2021—Bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) HMP IQT mengadakan diskusi Lingkar Mahasiswa Tafsir dengan tema “Tren Hijrah : Antara Populism dan Kesalehan.” Acara tersebut diselenggarakan hari Rabu, 10 Maret 2021 pukul 19.30 WIB – 20.30 WIB dan diisi pemateri yaitu Riza Tamamami, Mahasiswa IQT 2017.

“Makna dasar hijrah adalah Perpindahan baik hati/fisik seseorang kepada sesuatu yang lebih baik dan aman,” ucap Riza Tamamami. Acara yang dilangsungkan melalui aplikasi google meeting tersebut dihadiri sebanyak 33 peserta. Peserta tidak hanya dari program studi Ilmu Quran Tafsir, melainkan juga mahasiswa umum.

Pemateri juga mengungkapkan bahwa, “Memaknai hijrah sebagai kesadaran, ketika kita tergerak setelah melihat suatu  konten dakwah maka kita jangan berhenti disitu.  Kita harus terus mencari , meriset agar pengetahuan kita semakin bertambah. Ada penelitian  yang mengatakan “Ketika seseorang hijrah ia cenderung fanatis kepada ulama panutannya tanpa memandang ulama atau pendapat lain,  sehingga ia cenderung keras.” Itulah penting nya kita meriset,  terus belajar agar kita tidak gampang menyalahkan apa pendapat orang dalam hal furu’iyah.”

Alasan Bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) HMP IQT menggambil tema “Tren Hijrah : Antara Populism dan kesalehan.” Dalam pelatihan  tersebut karena dilihat dari situasi sekarang yang tidak bisa kita pungkiri bahwa arus gelombang hijrah saat ini sangat ramai dibicarakan dan banyak menimbulkan pro dan kontra. “Nah dari kami (Bidang RPK HMP IQT) mengadakan diskusi ini tujuan nya untuk menekankan dan memberikan sudut pandang yang luas terkait Tren Hijrah ini karna melihat keadaan skrng bahwa tren hijrah hari ini banyak mengalami distorsi-distorsi pemaknaan.” ujar Muhyi El Ilmi Nasution, Selaku ketua bidang Riset pengembangan keilmuan (RPK) HMP IQT.

Diskusi tersebut menjadi salah satu program kerja bagi Bidang Riset Pengembangan keilmuan (RPK) HMP IQT dan dilakukan sedikitnya dua kali dalam satu bulan. Diskusi yang berlangsung kamis malam tersebut bersifat santai dan sengaja di desain non-formal agar mahasiswa dan peserta dapat berdialektika santai dan tidak kaku.

Kekurangan pada acara diskusi tersebut yaitu paket data dan juga sinyal dan hal tersebut wajar dalam pertemuan secara online seperti ini. ”Semoga dalam diskusi LMT selanjutnya panitia dan Mahasiswa dapat aktif dalam forum diskusi ini… Karna ketika di dalam diskusi itu terjadi dialektika yang panjang dan kritis maka bisa dikatakan itu adalah bagian keberhasilan dalam diskusi.” Harap Muhyi El Ilmi Nasution.

  • Reporter : Putri Komala Sari dan Sendy Septiano Zakia
  • Penyunting : Bidang Redaksi

admin

Islamika Media Group merupakan Lembaga Pers Mahasiswa yang berada di bawah naungan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *