WARTA

Masta IMM Pondok Hajjah Nuriyah Shabran

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pondok Hj Nuriyah Shabran Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta telah selesai melaksanakan kegiatan Masa Ta’aruf (Masta) IMM. Kegiatan ini di laksanakan secara daring, hal ini disebabkan karena adanya pandemi Covid-19 sehingga tidak memungkinkan adanya perkumpulan orang dengan kapasitas banyak.
Masta IMM Shabran bertemakan “Semangat Dalam Ilmu, Mulia Dalam Amal, dan Terdepan Dalam Akhlak” Tema ini dibuat dengan gambaran keadaan zaman sekarang, kemajuan zaman yang banyak merubah kondisi pemuda islam sekarang semangat mencari ilmu semakin melemah, ketika di tawari untuk membaca buku dan menghadiri kegiatan keilmuan tidak mau dan bahkan menjauhi.
Kemudian mulia dalam amal karena islam sendiri mengharuskan umat-Nya untuk bisa beramal dengan sebaik-baiknya karena dengan amal yang kita lakukan bisa membantu sesama manusia. Kemudian terdepan dalam akhlak, dengan harapan semoga peserta masta dan semua pihak yang mengurus masta dapat meningkatkan akhlak nya menjadi lebih baik, karena memang keadaan sekarang akhlak semakin hari semakin terkikis, bisa di katakan krisis akhlak bagi pemuda islam.
Masta ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai 1 September. Dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Google Meet, karena tidak terlalu menghabiskan banyak kuota, diharapkan dengan konsumsi kuota yang tidak terlalu banyak peserta dari segala daerah bisa mengikuti serangkaian Masta.
Tema masta sendiri terdapat 6 tema, yang semua tema itu disusun sedemikian mungkin untuk Mahasiswa baru agar dapat mengetahui info awal yang harus di dapatkan, Pertama ke-shabran-an dengan tujuan mahasiswa mengenal apa itu Shabran, sejarah berdiri, tujuan dibuat pondok Shabran. Kedua lingkungan pondok dengan tujuan agar mahasiswa baru mengetahui kondisi awal lingkungan Shabran dan agar dapat menyiapkan apa yang seharusnya dilakukan. Ketiga kemuhammadiyahan sebagai materi khusus agar semua mahasiswa mengenal apa itu muhammadiyah dan seluk beluk Muhammadiyah terbentuk, karena memang Shabran merupakan sekolah kader yang dibawahi oleh Muhammadiyah. Keempat ke-imm-an, dengan tujuan untuk mengetahui apa itu IMM, karena IMM adalah ortom yang wajib diikuti oleh santri Shabran, jadi mau tidak mau harus paham apa itu IMM dan tujuan dibuatnya. Materi ini dibuat dalam rangka penanaman paham terhadap pandangan awal santri terhadap ortom IMM. Kelima, motivasi organisasi, sejauh mana kita mengikuti organisasi otomatis ada satu waktu kita itu jenuh dengan suasana organisasi, maka materi ini kita berikan bertujuan agar calon aktivis terutama dalam hal ortom IMM selalu semangat dalam menghadapi hal hal yang sekiranya diluar pikiran dan selalu memperjuangkan hal-hal yang harus di perjuangan dalam organisasi. Keenam, kemahasiswaan , materi ini sangat penting bagi para calon mahasiswa agar dapat mengetahui apa itu mahasiswa dan tujuan yang harus diperjuangkan. Materi tersebut dibutuhkan oleh santri baru Shabran dengan harapan dapat mengerti dan memahami apa yang kedepannya mereka hadapi.
Peserta masta sesuai dengan jumlah kuota untuk santri baru yaitu 35, semua peserta merespon dan mengikuti acara dengan baik, walaupun masih ada yang susah sinyal dan ijin karena ada kondisi diluar prediksi. Untuk jumlah panitia sendiri 35 santri Shabran angkatan 2019.
Salah satu Mahasantri baru memberikan pendapatnya mengenai Masta IMM Shabran “cukup mengasyikkan dan menyenangkan, ditambah lagi dengan kakak tingkat dan materi yang disampaikan mudah untuk memahami, walaupun ada dari kami yang terkendala oleh kualitas jaringan internet. Masta ini juga dapat membangun, mencerahkan, dan mencerdaskan kami selaku mahasiswa baru, tetap semangat dalam hal kebaikan jangan mudah berputus asa, keep spirit, laa tai’as”. Ujar Muhammad Nasirussunah dari program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Mahasantri Baru dari PWM NTB)

  • Reporter : Husein Ilham
  • Editor : Supraptiningsih

admin

Islamika Media Group merupakan Lembaga Pers Mahasiswa yang berada di bawah naungan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.