Kabar Siksa-Mu Menyadarkanku
Aku termenung dalam kesendirian
Kupeluk gelapnya malam yang kian menggila
Bagaikan tanaman yang takut tak tersiram
Ku baca buku tentang kematian
Di sudut ruang kehampaan
Dibuatnya merinding dengan kebenaran
Akankah semua ini menimpa jiwa
Tak kuasa ku berlinang air mata
Jiwa yang meronta-ronta inginkan surga
Namun tertampar dengan berlimpahnya dosa
Kejamnya siksa bagi para pendosa
Membuatku bertanya-tanya
Akankah siksa menghampiri jiwa?
Hari demi hari aku lalui bersamanya
Selalu terbesit kedahsyatan siksa di setiap harinya
Realita kebenaran siksa bagi pendosa
Sakaratul maut yang tak terelakkan
Seluruh rasa sakit menjalar ke seluruh raga
Hingga tak satupun sel-sel tubuh yang tenang tanpa siksa
Inilah puncaknya kesakitan diantara semua penyebab kesakitan
Yang dengannya semua terlemahkan
Yang dengannya penentu kehidupan akhirat
Akankah husnul khatimah ataukah su’ul khatimah
Lantas, bagaimana dengan siksa kubur?
Siksa yang dengannya mengiringi penantian hari akhir
Loloskah jiwa akan semua ini?
Ku baca lembar demi lembar
Jeritan detak jantung yang kian bersuara
Membuatku terbungkam tanpa suara
Kedahsyatan kiamat yang meluluh-lantahkan dunia
Hari kebangkitan bersama bermacam balasan menerpa para jiwa
Semua berakhir dengan satu tempat dari-Nya
Surga atau neraka
Bersama kesadaran diri yang nyata
semua kenikmatan balasan bagi umat beriman
terkalahkan dengan ketakutan akan siksa pedih dari-Nya
Ingin ku menafikkan segala siksa
Namun ku tak sanggup berdusta kepada jiwa
Keyakinan akan kembalinya jiwa kepada Sang Pencipta
Keyakinan akan pertolongan-Nya
Membuatku bertanya-tanya
Inikah hidayah yang diberikan kepada hamba
Untuk bertobat kepada-Nya?
Dengan semua gambaran siksa terbaca
Dengan segala ketakutan memerangi jiwa
Ku mohon ampun kepada-Nya
Ya Robb
Ampuni segala dosa hamba-Mu ini
Yang terlena dengan hasrat nikmat duniawi
Menyia-nyiakan waktu yang Kau beri
Untuk hal-hal yang tak berbuah manfaat imani
Pernah meratapi, pernah memperbarui
Namun lalai terlena kembali
Kokohkan niat ini untuk bermuhasabah diri
Menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Kokohkan dalam keistiqomahan ini
Kokohkan Ya Robb
PENULIS
LINDA ISMA C.