Gaul? Siapa Takut
Anak muda sekarang tentu saja nggak mau dong kalau nggak dipanggil anak gaul. Gengsi dong. Kemudian, apa sih gaul itu? Gaul merupakan sesuatu yang dianggap trend oleh anak muda.
Sekarang banyak pemuda yang mengikuti trend dengan cara mabuk-mabukan, tawuran, pakai celana sobek-sobek, balap liar, foya-foya, dan sebagainya. Kan itu semuanya diharamkan oleh agama. Berarti gaul haram dong? Jangan buru-buru untuk menarik kesimpulan. Gaul itu bukan barang yang haram saja, gaul itu relatif. Bukan hanya pada kehidupan foya-foya remajanya, gaul itu milik semuanya.
Gaul itu berani beda. Anak muda yang kreatif, peduli, agama, pekerja keras itu sangat sulit sekali untuk dicari dan bahkan langka sebab itu berbeda dari anak muda yang lainnya. Nah, anak muda seperti inilah yang bisa dikatakan gaul, kok bisa? Coba kita berpikir kembali, bandingkan antara pemuda yang suka menghamburkan uang orang tuanya di mall dengan pemuda yang membantu masyarakat dengan tenaga dan harta pribadinya. Mana yang lebih dicintai, disegani, disayangi, dan terkenal di masyarakat? Tentu saja pemuda yang berjiwa sosial. Inilah baru yang namanya gaul. Bangsa kita membutuhkan muda-mudi yang gaul seperti ini.
Melihat dari betapa bobroknya bangsa ini jelas hanya satu-satunya harapan yaitu, para pemuda gaul. Mereka dikaruniai dan memiliki semangat yang tinggi, fisik yang kuat, kreatif, inovatif, berwawasan, serta tentu saja menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral. Pemuda seperti inilah yang yang akan mampu membangkitkan kembali bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan bermartabat. Pemuda yang mampu membangun sebuah peradaban baru di era kemajuan zaman.
Jadi pada intinya gaul itu bukan mengikuti trend dunia maya maupun foya-foya, melainkan yang berani tampil berbeda dengan segala inovasi yang bersifat positif. Kenapa kita harus gaul? Karena dengan gaul tersebut, dakwah islam bisa tersalurkan dengan mudah. Bukankah sebaik-baik orang muslim adalah yang belajar dan yang mengajarkannya?
Jadi gaul? Siapa takut.
Yahsyalloh Al Mansyur
Penulis