Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain colormag dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/isla3269/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Kuliah Umum : “Diksi Wasathiyah dalam Terjemahan Al-Qur’an dan Tafsir” - Islamika Online
WARTA

Kuliah Umum : “Diksi Wasathiyah dalam Terjemahan Al-Qur’an dan Tafsir”

Islamikaonline.com — Sabtu, 17 April 2021,  Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMP IQT) mengadakan Kuliah Umum dengan tema yang membahas tentang “Diksi Wasathiyah dalam Terjemahan Al-Qur’an dan Tafsir”. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB. Pengisi materi pada kuliah umum ini ialah Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi. Lc., MA. yang merupakan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an. Ketua panitia dari kegiatan ini ialah Muhammad Azizi yang kemudian dipandu oleh Firman Syah sebagai MC dan ustaz Ahmad Nurrohim sebagai moderator.

Kuliah umum yang diselenggarakan secara online melalui aplikasi zoom ini dihadiri sekitar 150 orang yang mengikuti hingga akhir kegiatan. Tidak hanya mahasiswa IQT saja yang mengikuti acara ini, namun mahasiswa luar program studi IQT juga ikut bergabung serta dihadiri oleh kepala program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Drs. Suharjianto serta para dosen lainnya. Drs. Suharjianto mengatakan bahwa jika saat tidak ada pandemi kuliah umum ini sebenarnya dilakukan setiap awal semester, namun karena pandemi diadakan dalam semester setahun ini. Kemudian, dijelaskan juga mengapa mengambil tema “Diksi Wasathiyah dalam Terjemahan Al-Qur’an dan Tafsir” ialah karena Indonesia berkomitmen memahami al-Qur’an.

Pada kuliah umum ini membahas tiga pokok pembahasan, yaitu tentang terjemahan al-Qur’an, sejarah terjemahan al-Qur’an kementerian agama, dan diksi wasathiyah kementerian agama. Diksi wasathiyah sendiri memiliki makna adil, baik, tengah, dan seimbang. Wasathiyah adalah sebuah metode berpikir, besikap, dan berperilaku yang didasari atas sikap tawazun (seimbang) dalam melihat berbagai persoalan yang dimungkinkan untuk dianalisis dan dibandingkan, sehingga dapat ditemukan pandangan dan sikap yang sesuai dengan kondisi masyarakat dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama.

Setelah penyampaian materi, dilaksanakan sesi tanya jawab. Ada lima pertanyaan yang ditanyakan kepada pemateri. Dan diakhir acara disampaikan pesan dan kesan oleh Dekan Fakultas Agama Islam, yaitu Dr. H. Syamsul Hidayat, M. Ag.

  • Reporter: Nurul Fadhilah dan Fafa
  • Penyunting : Tim Redaksi

admin

Islamika Media Group merupakan Lembaga Pers Mahasiswa yang berada di bawah naungan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *