Identitas Baru: PDH untuk Mahasiswa Baru HES
ISLAMIKAONLINE.com, UMS – Mulai tahun ajaran 2025/2026, mahasiswa baru Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diwajibkan untuk membeli dan menggunakan Pakaian Dinas Harian (PDH). Kebijakan ini merupakan inisiatif Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) HES dan telah mendapat persetujuan dari pihak program studi, sebagai upaya memperkuat identitas mahasiswa.
Dalam wawancara daring pada Selasa (20/5), Ketua Umum HMP HES, Oyan Sugiyanto, menjelaskan bahwa kebijakan PDH telah disosialisasikan kepada mahasiswa beberapa pekan sebelumnya. Sosialisasi tersebut bertujuan agar mahasiswa tidak terkejut dan dapat memahami urgensi kebijakan tersebut sejak awal. “Kami ingin membangun ciri khas dan identitas yang kuat bagi mahasiswa HES,” tuturnya, menegaskan pentingnya PDH sebagai simbol kebersamaan.
Oyan juga menuturkan bahwa mahasiswa angkatan lama masih diperbolehkan membeli PDH secara opsional, sementara mahasiswa baru diwajibkan memilikinya. Program ini dikelola oleh Lembaga Semi Otonom (LSO) di bawah HMP dan pamflet pemesanan akan mulai didistribusikan dalam beberapa pekan atau bulan mendatang, untuk memudahkan proses pembelian dan penyebaran informasi. “Kami masih dalam proses pencarian vendor yang tepat untuk pengadaan PDH ini,” tambahnya.
Saat ditemui pada Selasa (27/5), Ketua Program Studi HES, Lukmanul Hakim, menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut, terutama bagi mahasiswa baru, yang menjadi fokus utama kebijakan ini. Ia menilai bahwa PDH bisa memperkuat identitas serta membangun rasa memiliki mahasiswa terhadap program studi yang menjadi tempat mereka menimba ilmu, dan berkembang secara akademik maupun sosial. “Saya rasa enggak masalah, karena itu bisa memupuk rasa kepemilikan dan juga kebanggaan terhadap prodi,” ujarnya.
Lukmanul Hakim juga menegaskan bahwa meskipun prodi tidak memberikan bantuan pendanaan atau fasilitas, kebijakan tersebut tetap mendapatkan izin penuh dari pihak prodi. Penggunaan PDH akan dilakukan pada kegiatan-kegiatan tertentu sesuai dengan instruksi panitia atau HMP, agar penggunaannya tepat sasaran dan efektif dalam membangun identitas bersama. “Prodi tidak membantu pendanaan, tapi kami melihat ini sebagai sesuatu yang positif,” ucapnya.
Reporter: Imam Aditiya Nugraha dan Vika Nurfitria Noviana
Editor: Aryanti Artikasari