ARTIKEL

HATI YANG BERSIH AKAN MENJADIKAN HIDUP SEHAT

Hati adalah salah satu organ tubuh yang ada pada diri manusia, ia merupakan organ terpenting yang ada dalam tubuh manusia. Seseorang bisa dikatakan baik apabila hati nya bersih dan sehat, begitu juga sebaliknya seseorang bisa dikatakan jelek apabila ia memiliki hati yang kotor dan memiliki penyakit. Nah sekarang kita harus mencari tahu bagaimana caranya agar hati kita jauh dari penyakit dan hati kita bersih.?

Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa dalam satu organ tubuh itu terdapat yang Namanya daging, yang daging itu merupakan pokok penting dalam tubuh manusia.

أَلاَ وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً: إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ القَلْبُ

Maksudnya: Ketahuilah! Sesungguhnya di dalam jasad terdapat seketul daging, jika ianya baik maka baiklah seluruh jasadnya, jika ianya rosak maka rosaklah seluruh jasadnya, ketahuilah ianya adalah hati! (Disepakati riwayatnya oleh al-Bukhari dan Muslim).

Didalam hadits ini sudah jelas perilaku kita tergantung hati kita karena hati kita adalah cerminan yang bis akita lihat dari prilaku kita kepada orang lain. Untuk menjadikan hati kita supaya bersih kita harus meluruskan niat kita, sebab niat adalah asas dasar dalam melakukan ibadah. Ibadah kita bisa diterima karena kita ikhlas menjalankanya , jadi niat yang ikhlas di dalam beribadah sangat penting dan juga merupakan syarat diterimanya ibadah adalah memiliki niat yang ikhlas.

Selanjutnya untuk menjadikan hati kita bersih dan tidak terganggu dari penyakit adalah jauhilah sifat yang namamnya sifat iri,dengki terhadap orang lain. Apabila hati kita diisi dengan sifat iri dengki maka hidup kita tidak akan tenang dan kita tidak dapat mensyukuri nikmat yang telah allah berikan kepada kita.

Seseorang yang hatinya diisi dengan sifat iri dan dengki hidupnya tidak akan tenang, karena hatinya sudah kotor. Ia tidak suka kalau orang lain Bahagia karena htinya sudah diisi dengan rasa iri dan dengki. Dalam kkesehatan juga sangat berpengaruh apabila hati kita diisi dengan perasaan iri dan dengki maka, tubuh kita akan menjadi sakit dan tidak karuan, gampang kepikiran,masalah-masalah yang dihadapi tidak bisa diselesaikan dengan perdamaian dan bawaanya marah terus.

Tidak hanya badan yang bisa kotor, hati juga bisa menjadi kotor ketika kita tidak ‘merawatnya’ dengan baik.

Hati kita benar-benar bisa menjadi kotor jika memelihara sifat-sifat buruk manusia seperti iri hati, dengki, mau menang sendiri, pelit, tidak peduli terhadap sesama dan semacamnya.

Hati yang kotor membuat hidup jadi tidak tenang, penuh kegelisahan dan bahkan akan sulit untuk memperoleh teman. Kondisi hati yang kotor juga membuat kita jadi sulit berpikir jernih.

Sebaliknya jika punya hati yang bersih, membuat kita mampu memandang sesuatu dengan pikiran dan hati yang jernih. Semuanya jadi terlihat jernih sehingga akan memudahkan dalam mengambil keputusan yang benar di keseharian.

Ibnul Qayim Al-jauziyah mengemukakan pendapat beberapa karakteristik hati yang sehat diantaranya yaitu :

1.Selalu mengutamakan hal yang bermanfaat

 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Hati yang sehat lebih mengutamakan hal bermanfaat daripada hal berbahaya.” Tanda-tanda hati yang sehat adalah selalu mengutamakan yang bermanfaat seperti beriman kepada Allah Ta’ala, belajar, dan menuntut ilmu syar’i, membaca dan mentadabburi Al-Quran, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan sebagainya. Sedangkan hati yang sakit sebaliknya.

2. Mengutamakan akhirat daripada dunia Tujuan akhirat

 ini, seakan-akan merupakan salah satu putra dan penghuni akhirat yang datang ke dunia sebagai perantau yang mengambil sekedar kebutuhannya saja, kemudian kembali ke negeri asalnya. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi, “Jadilah di dunia ini seakan-akan dirimu adalah orang asing atau orang yang singgah dalam erjalanan. Dan anggaplah dirimu sebagai seorang ahli kubur.” (HR. Bukhari). Kemudian, Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah berkata, “Dunia telah beranjak pergi, sedangkan akhirat telah beranjak datang dan masing-masing memiliki anak-anak. Maka, jadilah anak-anak akhirat, jangan menjadi anak-anak dunia, karena hari ini adalah masa beramal, bukan masa berhitung, sedangkan esok adalah masa berhitung, bukan masa beramal.”


3. Selalu mengingat Allah Ta’ala

 Hati yang bersih memacu pemiliknya ber-inabah dan tunduk kepada Allah Ta’ala. Hatinya senantiasa diajak untuk nikmat dalam mengingat Allah, sebab hanya dengan mengingat Allah semata, hati akan tenteram.

 ٱلَّذِينَءَامَنُواْوَتَطۡمَٮِٕنُّقُلُوبُهُمبِذِكۡرِٱللَّهِ‌ۗأَلَابِذِڪۡرِٱللَّهِتَطۡمَٮِٕنُّٱلۡقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28). Imam Abu Husain Waraq berkata, “Kehidupan hati terletak pada mengingat Yang Mahahidup dan Yang tidak akan mati, kehdiupan yang bahagia adalah kehidupan bersama Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.

4. Selalu berdzikir kepada Allah

 Orang yang hatinya sehat akan selalu beribadah kepada Allah Ta’ala, tidak pernah bosan dan selalu berdzikir kepada Allah dengan zikir dan sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang hatinya sakit hanya beribadah kepada Allah Ta’ala secara musiman, sedangkan orang yang hatinya sehat akan selau beribadah kepada Allah Ta’ala secara kontinyu dan terus-menerus meski sedikit.

Mungkin dari contoh artikel diatas kita bisa mengambil beberapa pelajaran bahwa kalau hati yang sehat akan membuat tubuh semakin kuat, karena hati menjadi penentu baik daan buruknya perbuatan kita. Dengan begitu mari kita sama-sama membersihkan hati kita dari berbagai penyakit dengan selalu berdzikir kepada allah dan menghilangakan kotoran-kotoran yang ada di hati kita.

Penulis : Moch Risyad Abdillah

admin

Islamika Media Group merupakan Lembaga Pers Mahasiswa yang berada di bawah naungan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *