Kuliah Umum Bersama Dekan Fakultas Studi Islam Al-Azhar Kairo
islamikaonline.com – Universitas Muhammadiyah Surakarta sukses menyelenggarakan kegiatan Kuliah umum bersama Prof. Dr. Nahla Shabry As-Sha’idy Dekan Fakultas Studi Islam Al-Azhar Kairo, Mesir. Dengan tema “Peran Penting Seorang Ibu Muslim dalam Membentuk Identitas dan Nilai-Nilai Moral Anak Sesuai Dengan Ajaran Islam.” Sebagai pilar utama dalam keluarga, ibu memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat pada generasi penerus. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 10 Februari 2025, di Gedung Auditorium Mohamad Djazman Alkindi kampus 1, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Selain menjadi Dekan Fakultas Studi Islam Al-Azhar, Prof. Dr. Nahla Shabry As-Sha’idy adalah Penasehat Grand Syaikh Al Azhar sekaligus Direktur Markaz Tathwir (Pusat Pengembangan Pelajar dan Mahasiswa Asing Al-Azhar).
Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., menyambut baik kehadiran Prof. Dr. Nahla Shabry As-Sha’idy. Dalam sambutannya menyampaikan rasa senang dan menyambut baik kehadiran Prof. Dr. Nahla Shabry As-Sha’idy. Beliau berharap kuliah umum ini dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa UMS.
Sebelum pemaparan materi, Prof. Dr. Nahla Shabry As-Sha’idy menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari UMS. Dalam kuliah umumnya, Prof. Nahla menekankan pentingnya peran ibu dalam menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Pemaparannya mencakup nilai-nilai agung yang meliputi nilai agama, akhlak, kekeluargaan, kemasyarakatan, psikologis, serta emosional.
Prof. Nahla menjelaskan bahwa nilai agama tercermin pada akidah dan ibadah seorang anak. Ia menekankan pentingnya peran ibu dalam menanamkan nilai-nilai tauhid uluhiyah dan rububiyah, seperti menanamkan keyakinan bahwa alam semesta memiliki pencipta, yaitu Allah SWT. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mentaati Allah dalam setiap pekerjaan dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Ia mencontohkan pentingnya menanamkan kedisiplinan ibadah sejak usia dini, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW tentang perintah shalat bagi anak sejak usia tujuh tahun. Prof. Nahla menekankan pentingnya menjaga spiritualitas untuk mendidik anak-anak terkait dengan kedisiplinan shalat dan membiasakan mereka untuk selalu mengingat dan mentaati perintah Allah dan para nabi-Nya agar mereka mampu merasakan manisnya iman.
Selain itu, Prof. Nahla juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai akhlak seperti kejujuran, amanah, ikhlas, keberanian, dan keadilan. Para peserta kuliah umum, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen UMS, antusias mengikuti acara tersebut. Banyak dari mereka yang merasa termotivasi dan mendapatkan wawasan baru tentang peran ibu dalam pendidikan karakter.
Salah satu peserta, Thoriq Al Farisi, mengungkapkan, “Sangat bagus dan sangat menarik terutama pada seminar ini berbicara tentang wanita, di mana wanita itu adalah madrasatul ula, maka pendidikan akhlaq yang baik itu seperti yang di sampaikan oleh pemateri harus ada nilai-nilai sosial, keagamaan, dan akhlaq. Itu saya rasa sangat relevan di zaman ini. Dengan mengikuti seminar ini harapannya para peserta dapat mengimplementasikan apa yang disampaikan oleh pemateri sehingga dapat mewujudkan generasi yang lebih baik berakhlakul karimah dan bermoral,” ujar Thoriq.
Zakiyya menambahkan bahwa “Acara ini sangat berkesan karena sebagai perempuan di zaman ini, ia membutuhkan tuntunan dan kiat-kiat untuk menjadi pendidik yang baik. Ia menekankan bahwa menjadi madrasatul ula tidaklah mudah dan membutuhkan ilmu, sehingga acara ini sangat penting dan menambah wawasan.”
Reporter: Vika Nurfitria Noviana
Editor: Pemas
