Pemberian Tiket Konser Gratis, Tidak Boleh Diperjualbelikan
Islamikaonline.com – Dalam menyambut hari ulang tahun UMS yang ke 65 tahun, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (IKA UMS) menyelenggarakan “Hanebu Sauyun Concert” dengan guest star fenomenal yaitu Denny Caknan, Owah Gerband dan wamsinomi old star & friend. Konser tersebut akan diselenggarakan pada 29 September 2023 di Edutorium UMS.
Mengetahui informasi tersebut mahasiswa UMS sangat antusias berburu tiket konser yang panitia penyelenggara sediakan. Tiket konser bisa didapatkan mahasiswa atau non-mahasiswa hanya dengan mengeluarkan harga Rp. 100.000 per tiket lewat situs Tiket.com. Adapun khusus untuk wisudawan/wati, mahasiswa-mahasiswa baru dan pengurus UKM maupun ormawa mendapatkan sejumlah tiket gratis dari pantia penyelenggara.
Namun pemberian tiket gratis ini menjadi peluang bisnis oleh sebagian mahasiswa. Beberapa ada yang mencoba menjual kembali tiket tersebut kepada mahasiswa ataupun non mahasiswa lain dengan harga tiket yang jauh lebih murah dari harga tiket pada umumnya yang dibandrol.
Mengenai hal ini, Pak Istanto selaku pembina ormawa menanggapi dengan tegas bahwa tiket gratis yang dibagikan itu tidak boleh diperjual belikan. “Jika tidak bisa hadir mestinya tidak mau diberi tiket itu”. Ujar beliau saat diwawancarai melalui chat whatsapp.
Kemudian Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam, Zidanul Akhsan, menanggapi bahwa percaloan ini idealnya jangan sampai terjadi, dan seharusnya tiket yang diberi secara gratis itu juga bisa dipergunakan dengan semestinya.
“Adapun ketika ada oknum yang menjual tiket kembali kepada mahasiswa atau non mahasiswa kami tidak bertanggung jawab. Kewajiban kami hanya mendistribusikan tiket secara gratis kepada mahasiswa.” Ungkapnya.
Mengenai hal ini pun setiap ormawa juga sudah diingatkan agar nantinya tiket yang dibagikan itu jangan diperjualbelikan lagi. Jika dilihat kembali memang faktor dari percaloan tiket ini pun bermacam-macam, ada yang sudah dapat namun terkendala oleh waktu dan kegiatan lain sehingga munculnya dorongan untuk tidak menyia-nyiakan tiket gratis, ada juga yang karena memang membutuhkan uang. Hal ini pun juga sulit untuk dibendung oleh pihak penyelenggara maupun pihak BEM sendiri.
“Harapannya agar teman-teman jangan mengambil keuntungan dari hal yang seharusnya bisa kita berikan secara cuma-cuma. Ibaratnya seperti menebar kebaikan lah, jangan mengambil keuntungan.” Tambahnya.
Reporter: Akbar, Khairani